Monday, July 28, 2008

Memilih dan Memasang Batu Alam

Banyak aksesoris yang bisa digunakan untuk membuat tampilan ruangan jadi lebih indah. Salah satunya dengan menggunakan batu alam. Batu jenis ini memiliki kelebihan tersendiri karena mampu menciptakan kesejukan dan kesegaran dalam ruangan. Hal ini karena bentuk, tekstur, dan motifnya, yang indah.

Ada banyak ragam batu alam tersedia di pasaran. Harganya juga bervarasi. Untuk itu sebelum memutuskan membeli batu alam, ada baiknya mengenal lebih dulu karakternya.

Batu candi salah satunya. Batu alam jenis ini berbentuk lempengan dengan ciri khas mudah menyerap air karena pori-porinya cukup besar. Keunikannya, bila terkena air warnanya akan semakin hitam atau kelam. Dengan sifat seperti ini batu candi banyak digunakan untuk eksterior rumah. Namun banyak pula yang memakainya untuk memperindah interior.

Batu alam lainnya adalah batu kali. Ciri utamanya adalah bentuknya bongkahan. Batu ini biasanya digunakan untuk pondasi rumah. Selain bongkahan, batu kali juga tersedia dalam bentuk lempengan.

Jenis lain adalah batu andesit. Batu ini sangat keras, dan bahkan paling keras jika dibandingkan batu alam lainnya. Berikutnya batu paras dengan ciri khas tekstur lebih halus. Warnanya juga lebih terang dibandingkan batu alam yang lain. Dengan karakter ini, batu paras cocok digunakan untuk interior maupun eksterior.

Sekarang cara pemasangannya. Yang perlu diingat, memasang batu alam tidak sama dengan memasang bata atau batu jenis lainnya karena kekhasan tadi. Untuk itu perhatikan hal-hal berikut:

1. Sebelum dipasang, batu alam direndam dalam air sebab poriporinya besar sehingga bila ditempel langsung biasanya mudah lepas.

2. Bila dipasang pada dinding, kupas secara acak permukaan dinding agar batu alam lebih kuat menempel.

3. Gunakanlah semen khusus atau semen instan agar batu alam lebih kuat menempel.

4. Batu alam memiliki presisi yang tidak terlalu pas. Penyimpangan ukurannya bisa mencapai 5 mm, dan bahkan 1 cm. Kalau sudah begini, hasilnya bisa tidak rapi. Karena itu perhatikan benar presisi batu pada saat membeli, dan pilih tukang yang sudah berpengalaman memasang batu alam agar hasilnya rapi dan indah.

5. Batu alam relatif berat karenanya membutuhkan semen yang lebih banyak, mutu pasir yang baik, dan air yang bersih sebagai 'lem'. Makin rendah mutu adukan, makin mudah batu lepas. Aplikasikan adukan semen secara merata pada permukaan batu yang akan ditempel, jangan hanya bagian tengahnya.

6. Jangan membiarkan bekas semen di permukaan batu sampai kering. Batu memiliki sifat porous (menghisap air) sehingga apabila semen didiamkan sampai kering, maka akan sangat sulit dihilangkan

7. Setelah dipasang, sikat permukaan batu dan keringkan. Lalu lapisi dengan cairan coating yang bisa dibeli di toko bangunan atau toko batu alam. Dengan pelapis ini permukaan batu alam menjadi antijamur dan tidak berlumut walau sering terkena air, dan akan mengkilat selama setengah tahun. Dan, tentunya akan tahan lebih lama jika batu alam dalam keadaan selalu kering.

No comments: