Tuesday, July 29, 2008

Every Piece is A Masterpiece

Modifikasi busana bergaris kebaya semakin gaya dan semakin banyak penggemarnya. Kebaya masa kini tak selamanya mesti tampil sesuai dengan garis aslinya. Namun sebaliknya semakin kaya kreasi bentuk maupun modifikasi yang lebih modern dan mendunia. Yah, di tangan Amy Atmanto, kebaya yang merupakan salah satu aset budaya nasional kita berubah menjadi sebuah karya adibusana yang anggun, sopan dan berkarakter.

Her First Sketch
Awal ketertarikan saya menjadi seorang perancang busana berasal dari hobi. Dari jaman masih sekolah dulu, tangan ini tuh rasanya selalu “gatal” melakukan sesuatu. Saya ingat dahulu itu, setiap diberi tugas yang memerlukan kreatifitas yang tinggi seperti art and craft, pasti saya selalu senang menyelesaikannya. Dari merangkai bunga, mendesain ruangan, sampai jahit menjahit.

Di situlah saya menyadari bahwa saya memiliki gairah yang begitu besar pada dunia fashion, sehingga sampailah saya pada pemikiran bahwa saya akan mengembangkan hobi ini dan meninggalkan kerja kantoran saya saat itu.

Semua model baju pernah aku rancang, tapi karena melihat bahwa klien-klien lebih berminat pada cutting kebaya yang saya rancang. Makanya saya memang lebih fokus memajukan berbagai konsep atau ide rancangan kebaya saya lewat brand Royal Sulam. Karena kebaya itu mempunyai teknik jahit paling tinggi, paling advanced, harus body fit tidak boleh terdapat lipatan pada kainnya, seberapa pun gemuknya wanita yang mengenakannya. Kebetulan saya memang lebih senang menggarap busana ini menjadi hasil akhir yang coutoure.
Her Business Concepts
Saya memulai usaha ini dengan konsep yang sangat sederhana, yaitu small and focus. Pelan-pelan saya beserta para pegawai yang belum terlalu banyak saat itu, saling membantu untuk mengembangkan bisnis ini. Nah, barulah setelah kelihatan hasilnya, dimana hasil itu sangat melegakan, saya mulai merekrut banyak pegawai tetap. Sungguh, saya mengucapkan rasa syukur yang mendalam bahwa apa yang saya bangun ini, meskipun terbilang pendatang baru di bisnis busana, karya saya sudah banyak dikenal orang, bahkan disejajarkan dengan hasil rancangan para desainer yang telah berkiprah puluhan tahun. Kebahagiaan lain pun juga saya rasakan saat tersadar bahwa saya ternyata mampu yah menciptakan lapangan kerja bagi orang-orang lain. Karena menurut saya sepertinya hidup ini tidak bernilai bila kita tidak berarti bagi orang lain.

--- menurut saya sepertinya hidup ini tidak bernilai bila kita tidak berarti bagi orang lain. ---

Sampai detik ini lewat kerja keras dan kemauan yang dalam, Insya Allah saya mampu mengembangkan bisnis ini tak hanya lewat rancangan kebaya saja, tapi juga meluas ke jenis-jenis busana lainnya. Kini saya memiliki Victoria Coutoure untuk jenis pakaian day wear dan night wear, lalu Royal Kaftan untuk baju muslim bergaya mediterian-Timur Tengah dan yang sudah banyak dikenal orang yaitu Royal Sulam yang spesialisasi Kebaya.

Lalu, Alhamdulillah saya juga hampir tak pernah kesulitan dalam mempromosikan line-line saya ini, karena kebanyakan promosi itu justru malah dilakukan oleh para pelanggan saya yang puas dengan hasil desain saya. Ternyata promotion by mouth itu tuh memang suatu bentuk promosi yang paling efisien dan efektif loh, karena pada akhirnya kualitas produk itu sendiri yang berbicara pada publik. Meskipun disamping itu, jujur saya pun juga turut bekerja sama dengan beberapa pihak serta media, baik dalam bentuk iklan ataupun sponsorship. Namun belakangan, Royal Sulam tak lagi harus membayar dalam berkampanye, tetapi kini semakin banyak pihak yang tertarik untuk menggandeng kami dan mendukung berbagai jenis kegiatan Royal Sulam.

Her Clients Satisfication
Beberapa pelanggan saya memang banyak berasal dari kaum jet set dan selebritis seperti misalnya, Rakhee Punjabi, Nafa Urbach, Anisssa Trihapsari serta ada juga salah seorang anak menteri dari negeri Jiran yang sering mempercayakan gaunnya ke saya. Namun bukan berarti juga saya tak memiliki pelanggan di luar kalangan-kalangan tersebut. Saya tak pernah memilih-milih customer. Siapapun yang senang dengan hasil rancangan saya dan berniat memesan, pasti akan selalu saya layani dengan baik.

Sebelum memulai mendesain suatu busana, terlebih dahulu saya banyak menyediakan waktu untuk berbincang-bincang pada klien, menanyakan kebutuhannya apa, impiannya dia seperti apa, dan lain-lain. Karena dari situ saya bisa langsung tahu karakter dan kepribadian dari si pemesan ini, sehingga memudahkan saya dalam merancang busana seperti apa yang paling cocok untuk dirinya.

Sejauh ini, syukur Alhamdulillah para pemesan dan pelanggan busana hasil rancangan saya selalu merasa puas dan cocok dengan cutting body fit khas Amy Atmanto. Mereka juga sering memuji langsung pada saya, bahwa produk saya itu kaya detil, tidak pasaran, dan elegan.

Her Obsession
Saya ingin kelak dunia mengakui kehebatan dan keindahan dari kebaya Indonesia. Karena menurut saya pribadi kebaya ini memiliki banyak potensi untuk bisa lebih dikenal keunikannya di mata dunia. Maka dari itu, saya sangat menyayangkan sekali apabila ada perancang yang hanya berorientasi pada profit belaka. Karena bila kita bisa saling bekerja sama, banyak sekali aset budaya nasional kita ini yang dapat digarap dan dikembangkan. Kebetulan saya adalah seorang perancang busana, maka sudah pasti saya menerapkannya lewat karya-karya busana saya.
Itu pula sebab mengapa saya lebih memfokuskan membuat kebaya saya dengan konsep kebaya gaun. Sebab saya mau kebaya itu terus up-to-date, agar kebaya tetap pantas dikenakan oleh para kartini masa kini. Karena apabila cerdas dalam memodifikasi kebaya sehingga menjadi tampak jauh lebih modern, meningkatkan kreasi melalui bahan, payet dan teknik jahit yang tinggi, sehingga menghasilkan kreasi kebaya yang mutakhir. Saya yakin mata dunia pun akan lekas beralih dan memperhatikan aset budaya Indonesia yang satu ini.

Her Accomplishment
Saya ucapkan rasa syukur setinggi-tinggi pada Allah SWT, bahwa Royal Sulam terpilih menjadi satu-satunya desainer yang mendapat dukungan penuh dari Swarovsky Crystal Elements. Melalui dukungan tersebut, kurang lebih berarti dunia telah mengakui keberadaan dan hasil kerja dari Royal Sulam, dan satu lagi pembuktian bahwa kebaya kita ini sudah mulai diakui di kancah Internasional. Gebrakan ini mudah-mudahan dapat menginspirasi para perancang lainnya untuk tak menyerah dalam menggali potensi mereka dan bersamaan dengan itu juga agar tak lupa untuk tetap melestarikan tradisi budaya negeri ini.

Pada tanggal 2 Agustus lalu di Hotel Mulia saya meluncurkan kebaya yang dipakai oleh Ryo Mori (Miss Universe 2007), kebaya yang dikenakan oleh Mori saat itu adalah kebaya gaun ala balerina yang terbuat dari bahan brokat kualitas terbaik, tenun songket sutra, dan taburan ribuan kristal dari Swarovski Elements pada helai gaun selendang, selendang dan rok padanannya. Lalu, kebaya yang dikenakan oleh Ryo Mori itu akan dilelang dan hasil lelangannya akan didonasikan untuk bantuan Aceh.

No comments: