Tuesday, July 29, 2008

Bagaimana melakukan pemasaran untuk Bisnis kecil?

Dari beberapa email yang masuk, banyak pertanyaan bagaimana strategi pemasaran
untuk bisnis kecil. Inti pemasaran dari bisnis kecil, adalah mengenali konsumen
anda, karena bisnisnya masih kecil, umumnya anda masih mengenal sebagian besar
pembeli produk/jasa anda dengan baik, masih bisa berbincang-bincang langsung,
bahkan segala komplain atau usulan dari konsumen bisa langsung anda dengar.

Kadang-kadang, justru dari merekalah, para konsumen, anda dapat mengembangkan
bisnis anda ke arah mana. Tanpa disadari, justru dari konsumenlah anda
mendapatkan ide mengembangkan usaha. Dan pemasaran melalui mulut ke mulut,
adalah strategi pemasaran yang sangat baik.


Sebagai contoh, saya sudah lama sekali ingin punya penjahit yang cocok. Untuk
urusan baju kantor, saya dan teman-teman punya penjahit yang datang ke kantor
sekaligus menawarkan kainnya, sehingga pesan sama 'Uda" (panggilan penjahit
tadi) adalah sekaligus tak perlu mencari bahannya. Karena kualitas jahit nya
bagus, lama-lama Uda dikenal hampir di seluruh kantor kami, bahkan Direksi
kadang-kadang juga menjahitkan baju pada Uda (dan senangnya.saya dan
teman-teman pernah diberi hadiah baju yang dijahitkan oleh Uda)..dan kabar
tentang kualitas jahitan uda ini akhirnya juga menyebar ke Kantor Wilayah, ke
kantor suami atau isteri teman-teman yang bekerja di perusahaan lain.
Begitulah, Uda, yang awalnya hanya penjahit (bukan pemilik usaha jahit),
meningkat taraf hidupnya menjadi pemilik dan mengelola usaha dibantu beberapa
penjahit. Namun risikonya.jahitan anak buahnya sering tak sama dengan kualitas
jahitan uda.jadi saya selalu pesan, dipotong sendiri polanya oleh uda ya, dan
kalau tak enak saya kembalikan. Inti cerita ini, bahwa menjaga kualitas sangat
penting, bagaimana Uda tadi harus melatih anak buah, agar kualitas jahitan sama
dengan dia.

Namun uda yang datang ke kantor hanya cocok untuk menjahit baju formal, blazer
dan jas. Untuk acara tertentu, saya masih perlu mencari penjahit yang cocok.
Setiap kali ada rekomendasi dari teman, saya mencoba.namun tak pernah ada yang
pas. Sampai suatu ketika, saya tanya pada seorang teman, yang bajunya selalu
terlihat rapih. Dan dibawalah saya ke tempat penjahitnya di daerah Blok M, dan
memang"Uda" (kembali panggilannya Uda, karena dari Minang) ini menjahitnya
enak.dan kemudian dia menjadi langganan saya sekeluarga, bahkan teman-teman
dari berbagai kota. Adik sayapun dari luar kota, seneng mencoba jahitan uda
blok M ini. Masalahnya? Ternyata jahitan yang enak adalah yang polanya dipotong
oleh Uda sendiri, jadi untuk memastikan agar saya tak sia-sia datang ke toko
nya tanpa ketemu Uda, saya menilpon dulu. Jadi, masalah disini juga adalah
bagaimana menjaga kualitas jahitan.

Cerita tadi berdasar pengamatan saya, sekarang bagaimana teorinya? Kebetulan
kemarin, saya menemukan majalah "Aura" Edisi no.44/th.XI, minggu ke-3 tgl.21-27
Nopember 2007 halaman 15 yang membahas tentang "Strategi pemasaran untuk Bisnis
Kecil ", yang diambil dari sumber : How to Build Your Small Business Fast with
Simple Postcard, oleh Bob Leduc, yang disarikan seperti di bawah ini.

Secara garis besar, agar bisnis kecil mendapat pelanggan dan penjualan
meningkat cepat, maka dapat di coba strategi sebagai berikut:

a. Jangan beriklan seperti bisnis besar

Bisnis besar beriklan untuk menciptakan pengakuan dan penjualan masa depan.
Untuk bisnis kecil, lebih baik rancang untuk menghasilkan penjualan. Salah satu
caranya adalah selalu memasukkan tawaran kedalam iklan anda, dan cara mudah
bagi konsumen untuk merespon.

b. Tawarkan versi yang lebih murah

Sebagian calon konsumen tidak bersedia membayar harga yang diminta untuk produk
atau jasa anda. Yang lainnya lebih tertarik membayar dengan harga murah
dibanding mendapatkan kualitas terbaik. Hindari gagal menjual kepada banyak
konsumen seperti ini, dengan menawarkan versi yang lebih kecil, dari produk dan
jasa anda, dengan harga yang lebih rendah.

c. Tawarkan versi premium

Tidak semua konsumen mencari harga murah. Banyak yang bersedia membayar harga
yang lebih tinggi untuk mendapatkan produk dan servis premium. Anda bisa
meningkatkan penjualan ukuran rata-rata, dan total revenue anda, dengan
menawarkan produk/jasa yang lebih komprehensip. Atau menggabungkan beberapa
produk dan jasa, dalam tawaran paket premium spesial, untuk harga yang lebih
mahal.

c. Coba cara-cara pemasaran yang tidak umum.

Cari beberapa cara pemasaran yang tidak konvensional, yang dianggap remeh oleh
kompetitor anda. Anda mungkin menemukan beberapa cara yang sangat
menguntungkan, untuk menghindari sales dan persaingan. Sebagai contoh, cetak
iklan kecil terbaik anda pada kartu pos, dan kirim ke calon konsumen, sesuai
target pasar anda.

d. Rampingkan iklan

Kurangi ukuran iklan sehingga anda dapat memasang iklan lebih banyak dengan
biaya yang sama. Anda mungkin akan kaget menemukan, beberapa iklan singkat anda
membangkitkan respons yang lebih baik dibanding iklan versi yang lebih panjang.

e. Buat joint promotion dengan bisnis kecil lain

Kontak beberapa bisnis kecil yang bukan kompetitor anda. Tawarkan untuk
mempromosikan produk atau jasa nereka kepada konsumen anda, dan sebagai
imbalannya, mereka mengiklankan produk dan jasa anda. Cara ini biasanya
menghasilkan penjualan dalam jumlah besar dengan biaya yang sangat rendah.

f. Manfaatkan konsumen

Konsumen, anda kenal dan percaya kepada anda. Manfaatkan ini dengan menciptakan
tawaran-tawaran khusus, hanya untuk konsumen anda. Umumkan produk dan servis
baru kepada mereka, sebelum diumumkan kepada pasar umum.

Selain itu, ubah konsumen anda menjadi agen publisitas untuk bisnis anda.
Kembangkan insentif untuk mereka, jika mereka memberi tahu rekan-rekan dan
temannya, tentang nilai produk dan servis anda. Penguatan dari mereka jauh
lebih efektif dibanding jumlah iklan manapun dan harga yang lebih murah.

Dari cerita tukang jahit, dan teori di atas, banyak hal bisa dipraktekkan dalam
pemasaran bisnis kecil, dengan biaya relatif murah. Untuk point f (Manfaatkan
konsumen), saya menjadi ingat pengalaman sendiri. Seringnya saya mengadakan
rapat, yang dilanjutkan dengan makan siang bersama (karena rapat nantinya masih
akan diteruskan), saya punya langganan restoran Jepang dekat kantor. Akhirnya
saya selalu mendapat diskon 10 persen setiap kali makan disitu. Dan ini
berkelanjutan, anak buah saya pun kalau kesitu dapat diskon 10 persen, hanya
karena mereka mengatakan staf saya. Walaupun saya sudah pindah ke unit kerja
lain, beberapa kilometer dari kantor pusat perusahaan, tetap setiap kali
kesana, saya masih menikmati diskon 10 persennya. Mengapa? Dia percaya bahwa
saya selalu merekomendasikan restorannya.terutama tentang "salmon teriyaki" nya
yang menurut saya sangat enak.

Sumber bacaan:

1.. "Strategi Pemasaran untuk Bisnis Kecil". Yang disarikan dari sumber: How
to Build YourSmall Business Fast with Simple Poscard, oleh Bob Leduc. Majalah
Aura, edisi 44/th.XI/Minggu ke3/21-27 Nopember 2007.
2.. Pengalaman penulis sebagai pengajar, dan pengamatan terhadap perkembangan
bisnis kecil di berbagai wilayah.
www.edratna.multiply.com

No comments: