Sunday, January 13, 2008

Hari Gini, Menabung Buat Pensiun?

Hari Gini, Menabung Buat Pensiun?

Bagi pegawai berpenghasilan pas-pasan, mempersiapkan masa pensiun memang gampang-gampang susah. Yang penting niat dulu.

Ingin tetap sumringah di masa pensiun? Siapkan duit cukup. Paling sedikit, kata konsultan perencana keuangan, Mike Rini Sutikno,''Jumlahnya tujuh puluh persen biaya hidup sehari-hari di kala belum pensiun''.

Angka 70 persen memang bukan hitung-hitungan ideal. Patokan sesungguhnya, Mike mengakui, adalah living cost pada saat ini. Jika biasa hidup dengan Rp 1 juta per bulan, maka saat pensiun pun harus Rp 1 juta per bulan. Ini berarti dana yang mesti kita sisihkan di masa produktif harus cukup untuk menutupi kebutuhan di masa pensiun kelak.

Teori tinggal teori. Bagi yang berpenghasilan pas-pasan, menabung untuk masa pensiun terbilang sangat sulit. Tetapi, menurut Mike Rini,''Itu bukannya tidak mungkin.'' Lantas, bagaimana supaya mungkin?

Syarat pertama adalah keyakinan. Terdengar klise memang. Tapi, kata Mike, ini adalah syarat mutlak. Perlu ditanamkan dalam otak bahwa menyisihkan uang untuk masa pensiun bisa dan mungkin dilakukan. Percaya atau tidak,''Kalau berpikir uangnya tidak cukup, semua juga berpikir seperti itu. Bahkan yang berpenghasilan besar sekalipun!'' ia menegaskan.

Ingat, dana pensiun -- seperti juga dana pendidikan anak -- wajib ain hukumnya. Apa pun alasannya. Wajar jika orang kemudian bertanya : bagaimana kalau gaji cukup buat makan doang? Mike mengingatkan gaji bukanlah pendapatan. Agar punya persiapan pensiun, kata dia, perlu dicari sumber-sumber pendapatan lain alias usaha sampingan di luar gaji. Sejak jauh-jauh hari.

Bagaimana kalau tidak ada modal untuk membuka usaha? Lagi-lagi Mike mengingatkan bahwa modal tidak selamanya harus berarti duit. ''Ketrampilan juga modal. Misalnya ketrampilan menyulam,'' kata dia. Lewat modal intangible ini kita bisa menjual jasa, alih-alih menunggu duit berlebih untuk membuka usaha bermodal yang menjual produk. Jangan keliru, kata Mike lagi,''Network atau relasi-relasi juga adalah modal.''

Dengan memanfaatkan network yang kita miliki, menurut Mike, bukannya tidak mungkin kita memperoleh rezeki harimau alias duit besar untuk modal usaha. ''Jadi makelar rumah atau tanah, misalnya,'' kata dia. Seperti kata pepatah 'jika ada kemauan pasti ada jalan'.

(ind/imy )

No comments: