Thursday, January 24, 2008

Rame-Rame Ke Penjahit Rumahan

Rame-Rame Ke Penjahit Rumahan

KENDATI lebaran masih terhitung lebih dari dua pekan, namun persiapan untuk merayakan hari kemenangan biasanya sudah dimulai jauh-jauh hari. Salah satunya, adalah model busana yang akan dikenakan di hari besar ini.

Toko busana, butik dan department store pun sudah mulai berlomba ‘memanjakan’ konsumen dengan berbagai macam rancangan busana dengan model yang biasanya disesuaikan dengan evennya.

Misalnya untuk lebaran, dibanjiri dengan gaya busana muslim yang sedang trend saat ini.

Meski deretan butik dan department store yang dari hari ke hari terus bertambah jumlahnya, dengan ragam koleksi yang dijual, namun banyak pula dari mereka yang memilih pergi ke penjahit langganan untuk mendapatkan hasil busana yang diidamkan.

Pilihan ke tukang jahit ini biasanya karena berbagai alasan. Seperti Vivi (36) yang lebih suka bikin baju di penjahit langganan. "Tubuhku kan kecil, biasanya untuk dapetin baju jadi agak susah. Jadinya aku lebih suka bikin baju, dengan mengambil contoh baju misalnya dari majalah," ujar Vivi yang memang memiliki body imut-imut ini.

Lain lagi dengan Dina yang punya hobi jalan-jalan. Wanita yang satu ini memang senang mengoleksi berbagai model baju yang mengikuti tren. Koleksi busananya memang cukup banyak.

"Tapi kebanyakan aku langsung beli, di butik atau toko langganan. Atau kalau lagi jalan-jalan liburan, misalnya, kalau lihat baju bagus, dan cocok di badanku, aku langsung beli," katanya.

Ada juga menurutnya sebagian koleksi busananya yang dibikin di penjahit rumahan, khususnya untuk model kebaya.

"Karena kalau kebaya memang harus benar-benar pas di badan, jadinya aku lebih suka beli bahan dan dibawa ke tukang jahit," akunya.

Berbagai alasan memang membuat sebagian orang lebih memilih pergi ke tukang jahit untuk mendapatkan busana yang diinginkannya. Karena kepincut sama model busana yang dipajang di etalase sebuah butik, bisa saja.

Namun karena kocek tidak memungkinkan, atau ukuran yang kurang pas di body, biasanya untuk memenuhi keinginan untuk memiliki suatu model, pergi ke tukang jahit langganan adalah salah satu pemecahannya.

Tinggal mencari bahan dan aksesori penunjang seperti kancing, bordir, dan sebagainya, ukur sana ukur sini, dan sebagainya, jadilah sehelai gaun sesuai keinginan.

Nah, untuk musim lebaran, biasanya penjahit rumahan pun banyak mendapat order khususnya dari para pelanggan. Bahkan ada yang terpaksa pada pertengahan bulan puasa sudah tidak bisa menerima order jahitan lagi. Alasannya, karena banyaknya busana yang mesti diselesaikan yang sudah diberikan para pelanggan mereka jauh-jauh hari sebelumnya.

Sehingga sepertinya, kehadiran butik, department store atau factory outlet yang menyediakan berbagai busana yang sesuai tren dengan beragam harganya, tidak menjadi ancaman bagi penjahit.

Lagian, jika cermat memilih bahan yang diinginkan, dan selektif memilih penjahit, terutama kwalitas potong dan jahitannya, harga busana yang dibuat pasti lebih murah ketimbang membeli busana jadi.

Dan bagi mereka yang memiliki yang berukuran tubuh ‘khusus’, penjahit menjadi alternatif yang paling pas untuk mendapatkan baju yang sesuai dengan ukuran tubuh. Yang pasti, hasilnya pun tidak bakalan sama dengan di pasaran. yeyen

No comments: