Thursday, January 14, 2010

Trik Mempopulerkan Rumah Makan Anda


KOMPAS.com - Melakukan riset dan persiapan matang sebelum membangun bisnis memang penting. Namun menghabiskan waktu berlama-lama dengan melakukan riset, membuat perhitungan keuangan, mencari lokasi paling tepat, juga akan membuat bisnis tak juga terealisasi. Hal ini juga berlaku saat Anda berniat membangun bisnis kuliner.

Simak pengalaman "Rangga Umara (30), selama tiga tahun membangun 14 cabang Pecel Lele Lela, rumah makan yang berusaha "mengangkat derajat" pecel lele.

"Segera mulai, dan belajar dari kekurangan, kesalahan, lalu fokus menjadi nomor satu atau setidaknya menjadi yang terbaik. Bisnis tidak akan bisa mulai jika berlama-lama dengan riset," tegas Rangga pada Kompas Female.


Apa saja yang harus diperhatikan dalam membangun bisnis kuliner? Pria yang mengembangkan rumah makan Pecel Lele Lela dalam hitungan bulan ini membagi konsep empat kuadran makanan yang menjadi kunci suksesnya:

1. Common
Cari pasar yang sudah ada, karena mencoba membangun pasar baru membutuhkan biaya yang lebih besar. Dengan demikian, investasi akan lebih aman. Konsumen juga memutuskan mencari tempat makan yang sudah mereka kenali jenis dan rasanya. Spesialisasi pun harus diperhatikan untuk menjadi nilai jualnya. Jika mencoba menjual sesuatu yang berbeda dari yang biasa (common), jangan heran jika kemudian konsumen meragu, dan rumah makan sepi pengunjung.

2. Sense
Makanan enak sangat ampuh menarik pengunjung. Strategi yang bisa digunakan dalam rangka memancing selera makan adalah memberikan sense kepada pengunjung. Misalnya, biarkan aroma hidangan saat dimasak tercium pengunjung. Display makanan juga memberi pengaruh besar. Caranya, pajang logo atau foto menu yang menggugah selera. Jangan menyepelekan kekuatan word of mouth. Pengunjung yang puas dengan layanan Anda, akan memberikan promosi gratis lewat perbincangan dengan orang lain. Kemudian, usahakan agar restoran selalu terlihat ramai, karena 70% konsumen akan memilih tempat yang ramai untuk makan.

3. Price
Saat selera makan pengunjung sudah tergugah berkat menu dan aroma makanannya, saatnya memancing dengan harga. Bantu pengunjung untuk memilih makanan, apalagi jika menu tersebut mampu menarik mata. Setelah itu, harga menjadi pertimbangannya. Pasang harga dengan tulisan besar di spanduk utama di depan rumah makan, agar pengunjung bisa mengukur isi kantongnya sekaligus menentukan dimana mereka makan.

4. Destination
Pastikan konsumen sudah memilih rumah makan sejak meninggalkan rumah. Artinya, dalam pikirannya sudah ada nama rumah makan Anda ketika memutuskan makan di luar. Ini bisa terjadi jika nama dan merek rumah makan sudah populer di kalangan penikmat makanan. Logo yang menarik atau apa pun yang menjadi daya tarik harus diciptakan. Tentu saja popularitas bisa datang dari mana saja, termasuk media. "Tren sudah bergeser saat ini, konsumen tak mencari sekadar enak tetapi juga eye catching," kata Rangga.

1 comment:

vsint said...

wah ide yang bagus tuh...mudah-mudahan saya jadi buka restoran