Friday, September 19, 2008

Kiat Bisnis 3 “Bisnis Baju Wanita”

Pertemuan Bisnis baju wanita bagi Anita merupakan ketidaksengajaan, awalnya beberapa rekan Anita minta di desainkan baju, karena banyak teman ? temannya tahu kalau Anita suka menggambar, corat ? caret pada kertas. Banyak permintaan rekan Anita meminta didisainkan supaya kelihatan slim/ ramping padahal peminta sadar kalau dirinya kegemukan, ada yang kepingin kelihatan tinggi karena dirinya merasa pendek, dan banyak lagi cerita keinginan teman ? teman Anita pada saat ingin didisain.

Pada mulanya setelah disain selesai kemudian gambar tersebut diberikan kepada peminta untuk selanjutnya diorder jahit kepada tukang jahit, proyek ini sering disebut proyek thank you karena para peng-order hanya mengucapkan terima kasih tanpa imbalan secara ekonomi.



Suaminya Anita mempunyai segudang pengalaman dengan beberapa usaha, melihat ketrampilan yang dimiliki Anita, timbul ide untuk menjalankan bisnis Baju Wanita. Dimulailah kalau ada yang meminta dibuatkan disain ditawari untuk sekalian dijahitkan, dan ternyata banyak juga yang mau.

Memulai bisnis tentunya harus berhitung dengan modal/ investasi, karena pasar belum dikuasai masih mengandalkan order dari pasar terbatas rekan ? rekannya, tentunya sangatlah tidak relavan untuk menyediakan semua perangkat produksi dari kocek sendiri dan kalau dihitung secara konsep/ teori analisa kelayakan investasinya tentu belum layak. Sehingga setiap order yang masuk, setelah disain dan cocok diteruskan ke penjahit yang professional, dari sinilah Anita dapat margin yang sebenarnya mungkin merupakan ongkos dari disain itu sendiri, ternyata betul kata orang ketrampilan atau kemampuan dapat mendatangkan pendapatan.

Proses berlanjut, seiring berjalannya waktu pengalaman semakin banyak dituai, pasar mulai terbaca dengan kapasitas kemampuan yang masih tersisa, Anita dan Suaminya mulai memproduksi untuk pasar lain selain tentunya rekan ? rekannya. Hitung ? punya hitung untuk memproduksi dengan jumlah tertentu dan disain yang creative perlu mempunyai perangkat dan pekerja sendiri, mulailah dicari perangkat ? perangkat yang terjangkau/ murah dan ditemukanlah perangkat second atau bekas pakai, dan perkenalan dengan tukang jahit yang selama ini terbangun membuahkan hubungan yang baik dan menciptakan kemudahan dalam mencari tukang yang sesuaidengan spesifikasi produk yang akan dibuat.

Penjualan yang pertama dilakukan ternyata melalui rekan ? rekannya yang sebelumnya sudah menjadi langganan, untuk menjual dikomunitasnya, dengan system pembayaran separo dari harga barang dan pelunasanya dilakukan setelah barang tersebut laku. Perputaran metode ini dirasa cukup namun dilihat dari kapasitas yang dimiliki masih menyisakan kapasitas, maka diputarlah otak untuk mencari pasar lainnya, dan terlihatlah banyak sekali butik ? butik menyebar di beberapa kota, seperti Jakarta dan tentunya juga Bandung, dan dicobalah untuk mendatangi butik ? butik tersebut untuk menitipkan barang hasil jahitannya, ini masih awal kata suami Anita sehingga masih diamati prospek ke depannya.

?Bisnis memang harus dimulai bukan hanya didengat atau dilihat saja?, kata Suami Anita.

Tinjauan Marketing :

Keunggulan produk tercipta karena desain yang kastemisasi, unik dan terbatas tidak bersifat masal, hal ini tercipta berkat kemampuan disain sang istrinya dan dibuat memang sengaja dibuat terbatas supaya tercipta diferensisasi.

Promosi tidak dilakukan secara khusus, namun telah tercipta viral marketing terkomunikasi secara berantai dari komunitas yang terbentuk.

Harga diciptakan sesuai dengan segment pelanggan yang terbentuk berkisar pada Rp. 350.000,-.

Place yang dilakukan menempatkan barang pada butik yang sudah punya pasar, merupakan pilihan yang sangat baik.

Read More......

Wednesday, September 03, 2008

Padu Padan Busana Muslim dengan Gaya Personal

Menutup rapat seluruh aurat bukan berarti tak bisa tampil gaya. Dengan padu padan yang tepat, Anda bisa menciptakan gaya personal yang sangat individual dan sesuai tren.

Gaya Urban
Keserasian ditentukan oleh padu padan yang sesuai pekerjaan dan karakter.

Do: Padukan hitam dengan warna gelap lainnya agar tampilan menggelap. Lalu tambahkan aksesori gold.

Dont: Hindari ikat pinggang berbahan karet. Ini akan membuat lekukan kurang indah dalam berbusana muslim.

Must Have: Long shirt berwarna hitam sehingga mudah dipadu dengan bahan bermotif atau berwarna agar Anda lebih bebas menentukan gaya.

Dunia Kerja
Jangan ragu menumpuk pakaian. Kontraskan juga warna dan motif guna menunjang tampilan yang prima.

Do: Kenakan kemeja atau kaos hingga ke panggul. Dan scarf atau belt longgar jika ingin terlihat sedikit formil.

Dont: Hindari warna dan motif mencolok agar tampilan berkesan profesional. Pilih tekstur polos atau motif yang simpel.

Must Have: Celana panjang, pilih warna netral dari bahan berat supaya mengesankan formil. Selain itu lebih mudah dipadu padan.

Casual
Katun yang ringan, atau motif yang trendi bisa menjadi pelengkap gaya kasual. Padannya, Anda bisa memilih kerudung dan aksesori bernuansa warna terang.

Do: Padukan tunik atau blus panjang dengan celana legging semata kaki. kenakan juga kalung pendek dan ikat pinggang. Atau, hanya kalung panjang saja.

Dont: Hindari aksen manik atau kilau yang berlebihan jika Anda ingin terlihat santai. Hindari juga warna gelap yang justru bisa menghilangkan kesan santai.

Must Have: Belt dengan detail menarik seperti anyaman atau warna natural adalah pilihan yang pas.

Klasik
Bangun mood romantis lewat abaya bernuansa lawas. Pilih detail cantik, tapi juga memudahkan Anda memadu padan.

Do: Pilih motif bergaya klasik yang bisa menjadi investasi jangka panjang.

Dont: Hindari motif mencolok jika tak mau pakaian Anda mudah diingat orang lain.

Must Have: Kerudung manik. Untuk memberi kesan formil, padukan abaya atau tunik dengan kerudung beraksen manik atau berkilau dengan warna yang serasi.

Read More......